Untuk Direnungkan
Cinta habis di orang pertama, seperti itulah kenyataan seorang laki-laki. Jodoh seseorang adalah karmanya di masa lalu, ada pepatah yang mengatakan demikian. Semuanya kembali kestandar seseorang dalam memilih pasangan hidup, karena jatuh cinta tak dapat dipaksakan, namun pasangan hidup bisa dipaksakan. Jika kita menengok kepada orang tua sekarang, bagaimana mereka sampai bisa menikahi wanita yang sekarang menjadi istri mereka, tak sedikit yang mengungkapkan kalau mereka dahulunya dijodohkan, tapi apakah semua yang dijodohkan hasilnya tidak baik, tidak bisa ditarik kesimpulan demikian. Kalian lihat kehidupan orang tua tersebut, mereka sampai sekarang masih utuh menjadi satu keluarga tidak ada perceraian, hal yang sudah seyogyanya kalau dalam berumah tangga tentu akan ada permasalahan yang selalu datang, karena ada dua kepala pemikir yang tentunya isi pikirannya berbeda dan adanya ego diantara mereka yang menjadikan munculnya permasalahan dalam rumah tangga.
Kembali ke
topik kita hari ini, tentang jatuh cinta tak bisa dipaksakan.
Pernahkah kalian
mencintai seseorang untuk yang pertama kalinya, jangan salah ya, cinta disini bukan
cinta monyet atau kisah cinta-cintaan anak SD, anak SMP, lain halnya dengan
anak SMA sepertinya cinta bukan lagi sebuah kata-kata puitis, meskipun
seyogyanya mereka tahu bahwa kemungkinan kecil mereka akan menjadi pasangan
suami istri. Tidak ada yang salah dengan jatuh cinta kepada seseorang, karena standar
hidup masing-masing orang dibentuk dari kerluarga maupun lingkungan di
sekitarnya. Lingkungan mempunyai peranan yang tidak kalah pentingnya dengan
keluarga, karena anak semakin dewasa dia akan senantiasa mencari pergaulan dengan
sesama rekan seumurannya yang pada akhirnya akan terbentuk sebuah ikatan
pertemanan bahkan persahabatan. Ada yang mengatakan jika pertemanan sudah
berlangsung selama 6 tahun, maka pertemanan tersebut akan kekal sampai mereka berkeluarga,
ini ada benarnya jika ketika antar teman ini berada dalam satu lingkungan bersama
dengan keluarganya masing-masing, namun tidak demikian jika antar teman ini terpisah
lingkungannya.
Pernahkah kalian
menemukan ketika sebuah ikatan teman lama yang sekalipun terpisahkan jarak, ketika
mereka kembali bertemu apakah menjadi asing ?
Aku bisa mengatakan
tidak. Ketika pertemanan yang sudah terjalin lama dan dipertemukan dalam kondisi
bersama lagi, tentu akan banyak berbagi cerita antar keduanya, perjalanan
hidupnya dari sejak mereka terpisahkan hingga sampai sekarang.
Komentar
Posting Komentar