Impian dan Kenyataan
Kembali lagi kita ngulik cerita hari ini,
Hari dimana semua orang menjalani hidup dengan
rutinitas untuk menjalani template kehidupan.
Kemarin badanku benar benar lagi
tidak enak, jadi kuputuskan untuk tidak berangkat bekerja. Ngilu di persendian
disertai dengan demam, yang aku khawatikan ini adalah gejala demam berdarah.
Tapi untungnya di malam hari aku tidak ada mengalami demam tinggi dan masih
bisa tidur dengan nyenyak. Semalam aku bermimpi memiliki 2 burung anis merah,
burung itu ku keluarkan dari sangkar dan lepas, kemudian aku pancing dengan
sangkarnya dan akhirnya mau masuk kembali ke dalam sangkar. Biasanya kalo aku
bermimpi burung, maka dilain waktu akan aku usahakan untuk memiliki burung
itu.
Singkat cerita pagi ini aku
berangkat kerja, jalanan seperti biasanya, ramai, padat oleh kendaraan bermotor
baik roda 2 maupun roda 4, menambah kebisingan setiap kali berangkat bekerja.
Tapi ya inilah mungkin hidup menjadi orang dewasa, dewasa itu menyebalkan. Ya
aku sendiri sudah punya rencana untuk kerja di HO Perusahaan swasta ini untuk 2
tahun kedepan, sembari aku mengambil sekolah insinyur di ITB. Selesai sekolah
insinyur aku akan mencoba peruntungan di cpns Kementerian .... . Mudah-mudahan aku
bisa diterima sebagai asn di Kementerian itu.
Kalaupun tidak aku sudah
menyiapkan rencana selanjutnya untuk berkarier kembali di site, di tambang site
dengan sistem rooster. Waktu 2 minggu di
rumah yang benar-benar full dan setelah satu tahun mendapatkan tambahan cuti
tahunan selama 12 hari. Aku rasa itu sudah cukup meskipun harus bekerja di site
selama 2 bulan atau 1.5 bulan, namun hal ini akan memberikan waktu yang
berkualitas untuk diriku bekerja dan juga bersama keluarga, nyatanya di Jakarta
tidaklah senyaman yang dibayangkan. Mungkin tidak semua, untuk tinggal di
perumahan yang agak nyamanpun harus rela agak jauh dari kota yang artinya
membutuhkan waktu perjalanan yang lebih lama, terkecuali ada sarana
transportasi umum seperti halnya KRL atau bus TransJakarta. Saat ini aku masih
tinggal di kontrakan kota, dan lingkungan disana kurang bagus, yang mana antar
tetangga itu saling merasa bodoh amat, tidak ada keinginan untuk mengenal
bahkan untuk hal yang sederhana seperti bertegur sapa saja sudah ogah-ogahan.
Ya seperti orang Jakarta kebanyakan
bilang “ Lu lu …gu…Gua’’ ya seperti itulah realita tinggal di Jakarta.
Entah berapa bulan lagi aku akan
tinggal di kontrakan yang kedua ini, aku berencana untuk mencari kontrakan lagi
atau perumahan yang lingkungannya lebih baik, tidak seperti lingkungan dimana
aku tinggal sekarang. Ada beberapa kontrakan yang sudah aku tandai sebagai
tempat incaran untuk pindah, namun sampai saat ini belom ada yang kosong.
Sampai sekarang sudah 9 bulan. aku tinggal di Jakarta. Sudah lumayan banyak
tempat-tempat wisata di Jakarta yang aku kunjungi, seperti : Monas, Taman
Ragunan, Stadion GBK, Budaran HI, Hutan Kota.Kota Tua, selain itu aku juga sering mengunjungi
beberapa mall dan pusat berbelanjaan besar di Jakarta seperti : Mall Kota
Casablanca, Tip top Jatinegara, Mall Hari-hari di Kalibata, Pasar Pramuka.
Ada beberapa tempat yang kami rencanakan untuk kami kunjungi sebelum nantinya kami meninggalkan Jakarta, seperti Ancol, Dufan, Musem Satria Mandala, Taman Suropati, Tugu Proklamasi, masjid istiqlal, tebet eco park dll
Komentar
Posting Komentar