INTERMILAN DAN MENTALITAS JUARA
Gelaran final liga champion fase semifinal di leg kedua yang diadakan di Stadion Sansiro, Milan, menyuguhkan pertandingan yang teramat seru. Tepatnya di menit ke 90 Barcelona berhasil menambah satu gol sehingga kedudukannya bisa menyingkirkan Intermilan ke fase selanjutnya, namun naas pada waktu extra time, Intermilan berhasil menyamakan kedudukan hingga skor 3: 3, sehingga pertandingan harus dilanjutkan degan babak pertambahan waktu.
Pertandingan masih berlangsung sangat intens dari keduanya dan sangat sengit, jual beli serangan berlangsung sedemikian cepat dan taktis, Barcelona yang dihuni mayoritas dengan anak muda menyuguhkan performance gaya serang yang lebih cepat jika dibandingakan dengan gaya bermain Intermilan yang teratur dan disiplin, namun sekalinya Ketika mereka menyerang langsung bisa menusuk ke jantung pertahanan Barcelona dan menghasilkan shoot on goal, namun tidak demikian dengan Barcelona yang Ketika mereka berada di garis pertahanan musuh masih saja kebingunan membongkar pertahanan lawan.
Akhirnya pleasing-plesing dari luar kotak pinaltipun
diarahkan ke gawang dengan tujuan dapat di tanduk ke gawang lawan, dan perjuangan
ini beberapa kali selalu digagalkan oleh kiper dan juga pemain bertahan
intermilan, seringkali pemain sayap kanan Barcelona ‘Lamine Yamal’ mengirim
tendangan langsung ke sudur pojok gawang yang notabene sulit untuk dijangkau
penjaga gawang, akan tetapi selalu saja berhasil ditepis oleh Sommer.
Pada babak extra time, Intermilan
berhasil membalikan keadaan dengan menambah satu gol lagi ke jala sczeny oleh
sepakan Fratesi, dan membuat skor 4:3 sampai babak extra time berakhir. Dengan berakhirnya
pertandingan tersebut membuat intermilan menang agregat 7:6 atas Barcelona. Skor
ini membuat Intermilan melaju ke final liga champions Bersama dengan PSG yang
nantinya pertandingan keduanya akan digelar di allianz arena, munchen, Jerman
Komentar
Posting Komentar