CARA-CARA PEMURNIAN LOGAM MULIA (Au)
PROSES PEMURNIAN EMAS/PEMISAHAN EMAS DARI MINERAL PENGOTOR
1. SIANIDA
Prosesnya bijih emas dihancurkan
kemudian direndam dalam larutan sianida, emas larut membentuk kompleks
emas-sianida
Kemudian emas dipisahkan dari
larutan menggunakan zinc precipitation atau carbon adsorption (CIP/CIL)
Kelebihan : efektif untuk emas
kadar rendah
Kekurangan : sianida sangat
beracun dan berisiko pencemaran lingkungan
2.
AMALGAMASI (MERKURI)
Prosesnya emas dicampur dengan
merkuri kemudian dipanaskan, merkuri menguap tersisa emas.
Kelebihan : sederhana dan cepat
Kekurangan : sangat berbahaya
bagi Kesehatan dan lingkungan (merkuri beracun)
Banyak negara melarang atau
membatasi metode ini sekarang
3.
PEMURNIN DENGAN PEMANASAN
(peleburan/smelting)
Prosesnya emas mentah dilebur pada suhu tinggi (>1064°C),
Kadang ditambah bahan kimia seperti boraks untuk mengikat pengotor
4.
AQUA REGIA (AIR RAJA)
Proses campuran asam klorida (HCL) dan asam nitrat (HNO3)
melarutkan emas menjadi larutan emas klorida (AuCl3)
Setelah itu emasi direduksi Kembali menggunakan agen pereduksi (seperti
natrium metabisulfite atau serbuk besi ).
Kelebihan :
Bisa memurnikan emas hampir 99,99%
Cocok untuk skala kecil (laboratorium atau pengrajin emas)
Kekurangan :
Asam kuat- berbahaya dan korosif
5.
Elektrolisis
· Proses:
o Emas
kasar dijadikan anoda.
o Katoda
adalah lembaran emas murni.
o Elektrolit:
larutan emas klorida.
o Setelah
dialiri listrik → emas dari anoda terlarut → menempel di katoda dalam bentuk
emas murni.
· Kelebihan:
o Hasil
sangat murni (sampai 99,999%).
· Kekurangan:
o Membutuhkan
peralatan khusus dan biaya listrik.
6. Miller Process (Pemurnian
Gas Klorin)
·
Proses:
o Emas
dilebur, lalu dialiri gas klorin.
o Logam-logam
pengotor membentuk klorida (seperti perak klorida) yang mengapung di atas emas
cair.
·
Kelebihan:
o Cepat
dan cocok untuk produksi besar.
·
Kekurangan:
o Hasilnya
kurang murni dibanding Wohlwill (sekitar 99,5%).
Komentar
Posting Komentar