Akankah Kita Terlahir Kembali ?
Apa yang aku rasakan sekarang sepertinya sudah menjadi hal biasa untuk setiap orang yang berumur seperti aku saat ini, dengan bekerja di kantor head office. Aku merasa sangat berterima kasih atas kesempatan yang telah diberikan, sehingga aku dapat mengenal kehidupan perkantoran di head office pusat kota Jakarta.hal ini tidak mengurangi semangatku untuk terus berkarya, memberikan karya-karya terbaik melalui pemikiran, ide-ide kreatif yang kemudian kuubah menjadi sebuah seni yang bisa dinikmati oleh banyak orang. Jalanan kota Jakarta setiap pagi dan sore selalu macet, terkecuali di hari sabtu dan minggu yang akan Nampak sedikit lengang. Seharusnya setiap hari aku bisa membuat berbagai karya, tidak hanya monoton dengan pekerjaan, dulu katanya pekerjaan itu akan selalu ada dan tidak ada habisnya, jadi sudah seharusnya kita usahakan untuk tetap bisa menikmati apa yang kita kerjakan. Pada dasarnya manusia normal akan selalu merasa tidak puas akan semua hal yang sudah ia dapatkan, dan itu menurut guru saya sewaktu SMA adalah hal yang bagus, karena kita memiliki target atau arah, tujuan hidup. Tidak mudah berpuas diri dan berbangga diri adalah suatu sikap seorang pemenang. Sikap berbangga diri atas apa yang sudah didapatkan dan hal ini memicu untuk berhenti mengembangkan kemampuan diri sendiri, maka lambat laun dirimu akan kalah dengan orang-orang yang senantiasa mempersiapkan dirinya secara berkesinambungan.
Memang di usiaku yang sudah 30
tahun, belum bisa dikatakan matang, usia-usia yang berada di Tengah Tengah,
ambang batas antara zona innerchild dan zona dewasa atau zona orang tua. Hal
ini membuat banyak orang ingin Kembali kemasa waktu ia kecil waktu masih
berumur belasan tahun, yang mana tidak ada tuntutan akan kehidupan yang begitu
cepat berubah dan bergerak ini. Sikap mentalitas memegang peranan yang sangat
penting dalam menghadapi situasi perubahan zaman ini, situasi yang bisa
menentukan bertahan atau tidaknya suatu individu, memang akan sangat membantu
jika kita punya relasi dengan seseorang yang dapat membantu, menemani serta
membawa kita kearah yang lebih baik, sahabat sejati yang tidak akan
meninggalkan sahabatnya apapun itu kondisnya,ia akan senantiasa membutuhkan
satu sama lain dan melengkapi kehidupan keduanya. Diluar sana banyak anak-anak
yang kini menjadi orang tua, yang dulunya mereka berasal dari keluarga broken
home, dan apa yang terjadi Ketika orang ini memiliki seorang anak dan sebuah keluarga
baru, apakah pengaruh negative dari lingkungan keluarga broken home orang
tuanya akan diwariskan juga ke anaknya. Marilah kita bijak dalam menyikapi
berbagai aspek yang terjadi dalam kehidupan ini, tidak semua hal harus ada
jawabannya, ada hal yang abu-abu dan bagusnya memang abu-abu, tidak selayaknya
untuk dipaksakan masuk kedalam golongan hitam ataupun putih, ini adalah sebuah
keanekaragaman yang pasti adanya.
Komentar
Posting Komentar