28 Tahun Usiaku
Beda Nasib beda Cerita...
Yah begitulah...huft
dulu tak pernah menginginkan berada di posisi ini, dulu ketika semuanya terasa semudah itu namun nyatanya tak mudah. impian yang gagal...yah gagal !
nyatanya dulu waktu tahun-tahun akhir sekolah putih abu-abu, kampus impian yang bahkan sejak tingkat pertama seragam abu-abu pun aku sudah menginginkannya. sampai pada suatu ketika aku memutuskan untuk memfoto copy buku yang alih alih mendekati soal ujian masuk ke kampus impian itu.
huh.....semuanya sia-sia, tepat di tahun kelulusan, kampus itu tidak membuka penerimaan mahasiswa baru. Entah dengan alasan apa, aku sudah lupa.
akhirnya kuambilah opsi lain dengan mendaftar jurusan yang tak kalah dengan jurusan di kampus impian yang tidak buka pendaftaran tahun itu. kampus UPN Veteran Jogja, UII Jogja aku daftar sebelum SNMPT berlangsung. semuanya keterima, di UPN di Jurusan Teknik Industri dan Teknik Kimia, Di UII Jogja keterima di jurusan Teknik Kimia. Hidup membuatku kesana kemari menemukan jurusan dan tempat kuliah yang ingin aku tempati.
tepat waktu SNMPTN kuambil Jurusan Teknik Geologi, Karena lulusannya banyak bekerja di Industri Pertambangan ataupun Perminyakan. aku tak menghayal masuk ITB entah karena susah atau apapun, tapi memang aku tidaklah menargetkan kesana. jika memang dari awal aku sudah menargetkan untuk bisa kuliah disana, pastilah aku sudah ikut bimbel yang terkenal dengan jaminan uang kembali jika tidak diterima disana.
bimbel Ganesha Operation yang menurutku bimbel yang baik waktu itu, Jurusan Teknik Geologi waktu itu aku berfikir untuk di UGM atau di UNDIP. Singkat cerita dengan tetes air mata aku diterima di Teknik Geologi Undip, rasanya kala itu jurusan ini adalah jurusan yang keren di lingkungan anak teknik. Jurusan yang disegani jurusan lain. Terlepas dari sistem kaderisasinya yang berat dibandingkan jurusan lain. Pamor anak Teknik Geologi sendiri terasa gahar waktu itu.
benar saja setelah lulus kuliah 4 tahun lebih aku masuk ke industri pertambangan, hal itu tidaklah membuatku merasa puas. Sempat terbersit untuk pindah layaknya kutu loncat, tapi nyatanya sampai hampir 5 tahun sudah aku disini.
Kemana langkah kakiku selanjutnya, kemanakah Tuhan akan membawaku dalam petualangan hidup...
Tunggu Kelanjutanya......
Komentar
Posting Komentar