MASA MUDA PENUH HARAPAN
Palangkaraya, 10 Maret 2018
Masa Muda
Sinar Mentari perlahan menyinari jendela, hawa dingin perlahan mereda
kubuka mata perlahan, sambil kusibakan selimut yang menghangatkan tubuhku
Malam yang dingin tanpa ada dirimu disampingku
sudah jadi bagian keseharianku
tak pernah aku sesali segala yang telah terjadi
hidup ada di jam ini, menit ini, detik ini
bukan kemarin, lusa apalagi tahun-tahun sebelumnya
mudaku akan kuukir dengan sejarah-sejarah perjalanan hidup yang menarik untuk dikenang.
kelak akan aku ceritakan pada istri dan anak-anaku sebagai cerita pengantar tidur
Sebenarnya aku sudah merindukan masa-masa itu
yaitu masa dimana ada pendamping dalam hidupku yang selalu berada di sisiku, menemani hari-hari sulitku, membuatkan secangkir teh manis di pagi dan malam hari
setiap kali aku penat dan ia berada di sampingku, aku akan menceritakan keluh kesah
bukan bermaksud untuk membuatnya risau, melainkun sebagai upayaku untuk meredakan stress kehidupan, kuberharap ia sebagai pendengar yang baik dan tidak malah menghakimiku. kuharap ia orang yang kedua yg selalu mensupportku dalam kondisi apapun dan mencintai diriku apa adanya.
waktu terus berlalu, umur terus bertambah dan ajal semakin dekat. alangkah meruginya diriku jika tidak mampu berkarya untuk orang yang aku sayangi dan menyayangiku dalam hidup ini.
Maafkan aku Tuhan yang sampai saat ini belum bisa jadi hambamu yang baik
Maafkan aku Tuhan yang sampai saat ini masih sering berbuat dosa
Tuhan aku punya impian besar untuk menjadi orang besar
Tuhan aku ingin istri yang cantik, solehah, baik budi pekertinya, baik nasabnya dan baik pula pekerjaanya.
Tuhan ampuni hamba, kiranya engkau berkenan mengabulkan permohonan hamba.
Amin......amin..... ya robbal allamin.
beberapa digubah dari naskah aslinya
Komentar
Posting Komentar